Mpd.umsida.ac.id – Manajamen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi menetapkan visi, misi, dan rencana strategis baru sebagai upaya menghadapi tantangan era Society 5.0.
Baca Juga: FAI Umsida Kembangkan Kurikulum dan SDM Adaptif untuk Hadapi Era AI dan Society 5.0
Langkah ini diambil agar MPI mampu melahirkan lulusan unggul yang adaptif, inovatif, dan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan target pencapaian hingga tahun 2032, pembaruan ini dipandang penting untuk memastikan keselarasan pendidikan tinggi Islam dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang semakin cepat.
Perubahan Visi dan Misi MPI Umsida untuk Masa Depan
Dalam dokumen rencana pengembangan, MPI Umsida mengubah visinya menjadi “Menjadi Fakultas Unggul, Adaptif dan Inovatif dalam Pendidikan dan Ekonomi Islam sesuai Perkembangan IPTEKS berdasarkan nilai-nilai Islam untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Visi baru ini menunjukkan tekad fakultas untuk lebih proaktif menghadapi perkembangan teknologi digital, termasuk Artificial Intelligence (AI). Sementara itu, misi fakultas disusun dalam enam poin utama, yaitu:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang manajemen, pendidikan Islam, dan ekonomi Islam secara profesional dan adaptif.
- Meningkatkan penelitian dalam bidang terkait untuk mendukung pembelajaran adaptif dan pengembangan IPTEKS.
- Menguatkan pengabdian masyarakat berbasis pendidikan Islam dan ekonomi Islam untuk kesejahteraan masyarakat.
- Memperluas kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri untuk memperkuat catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah.
- Menyelenggarakan tata kelola fakultas yang profesional, adaptif, dan sesuai nilai Islam.
- Mengembangkan pembinaan dan kegiatan kemahasiswaan berbasis nilai-nilai Islam.
Dekan FAI Umsida menegaskan bahwa perubahan visi dan misi ini bukan sekadar formalitas, melainkan arah baru yang harus diwujudkan secara konsisten. “Kami ingin menghadirkan fakultas yang tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam,” ujarnya.
Strategi Penguatan Kurikulum dan SDM
Perubahan visi dan misi ini diterjemahkan dalam rencana strategis (renstra) yang akan dijalankan dalam periode 2023–2028. Fokus utama dalam renstra ini adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kurikulum.
Di bidang SDM, fakultas berkomitmen meningkatkan kompetensi dosen agar mampu menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman. Dosen-dosen akan dibekali dengan pelatihan formal, program sertifikasi, hingga kursus singkat terkait penggunaan AI dan integrasi teknologi digital dalam pendidikan.
Sementara itu, pengembangan kurikulum diarahkan pada integrasi antara keterampilan teknologi dan nilai etika Islam. Mahasiswa tidak hanya diajarkan untuk memahami penggunaan teknologi, tetapi juga dibimbing agar mampu menilai aspek moral dari setiap inovasi yang mereka gunakan. Hal ini penting agar lulusan tetap mampu memimpin perubahan sosial tanpa kehilangan jati diri.
“MPI Umsida tidak ingin hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga bijak secara moral. Karena itu, kurikulum baru akan menekankan pendidikan karakter sekaligus pemanfaatan teknologi yang bertanggung jawab,” ungkap salah satu dosen Manajemen Pendidikan Islam.
Kolaborasi untuk Catur Dharma Perguruan Tinggi
Selain penguatan kurikulum dan SDM, FAI Umsida juga menekankan pentingnya kolaborasi. Fakultas membuka peluang kerja sama dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri. Bentuk kerja sama tersebut meliputi penelitian bersama, pertukaran akademik, program pengabdian masyarakat, hingga pengembangan inovasi digital dalam pendidikan Islam.
Dengan memperluas jejaring, MPI berharap bisa memperkuat pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah yang meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya adaptif terhadap teknologi, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat berbasis nilai Islam.
“Kerja sama lintas lembaga ini penting agar mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga memahami praktik nyata di lapangan. Dengan begitu, lulusan kita akan memiliki pengalaman yang lebih kaya dan siap menghadapi dunia kerja,” kata Wakil Dekan FAI Umsida.
Baca Juga: Kaprodi S2 MPI Umsida Tekankan Pentingnya Guru Beradaptasi dengan Perubahan Zaman
Dengan visi, misi, dan strategi baru ini, Mpd Umsida meneguhkan posisinya sebagai prodi yang siap menghadapi era Society 5.0. Lulusan diharapkan menjadi generasi yang unggul, profesional, adaptif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islami dalam setiap langkahnya. Fakultas percaya, sinergi antara teknologi dan etika Islam adalah kunci keberhasilan pendidikan Islam di masa depan.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi