Kaprodi MPI Umsida Kupas Buku BK Islami Lewat Podcast Literasi Spiritualitas dalam Pendidikan Karakter

Fai.umsida.ac.id- S2 Manajamen Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MPI Umsida) kembali memperkuat kontribusinya dalam mengembangkan literasi pendidikan Islam yang berkarakter melalui medium digital.

Baca Juga: Peran Strategis Shadow Teacher dalam Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar

Kali ini, FAI Umsida hadir dalam program podcast Perpustakaan Umsida bertajuk Bedah Buku Ajar Dosen UMSIDA, yang secara khusus membahas buku Bimbingan dan Konseling Islami di Sekolah karya Dr. Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I, Kaprodi Magister Pendidikan Islam (S2 MPI) FAI Umsida.

Dipandu oleh pustakawan Dewi Rositasari R.R., A.Md, podcast ini menghadirkan diskusi reflektif tentang pentingnya pendekatan spiritual dalam membina karakter siswa di lingkungan pendidikan. Tayangan ini disiarkan melalui kanal YouTube, Spotify, dan Noice resmi Perpustakaan Umsida sebagai bagian dari komitmen mendukung SDGs poin ke-4: pendidikan berkualitas.

Pendekatan Konseling Islami untuk Pendidikan Holistik

Dalam perbincangan tersebut, Dr. Eni menjelaskan bahwa buku ini bukan sekadar pedoman teknis bagi guru BK, tetapi sebuah pendekatan menyeluruh yang memadukan nilai-nilai Islam dengan praktik konseling modern. “Konseling dalam Islam bukan hanya menyelesaikan masalah, tapi juga proses mendidik dan membentuk akhlak yang sesuai dengan fitrah manusia,” ujarnya.

Buku ini membahas berbagai tema penting seperti konsep dasar BK Islami, landasan teologis, model layanan, teknik konseling Islami, hingga contoh penerapan nyata di sekolah. Salah satu penekanan utama buku ini adalah pentingnya muhasabah, keteladanan (uswah hasanah), serta penguatan nilai spiritual dalam mendampingi siswa.

Sebagai Kaprodi S2 MPI FAI Umsida, Dr. Eni juga menekankan bahwa pendidikan karakter berbasis spiritualitas Islam harus menjadi pondasi dalam sistem pendidikan Indonesia. Menurutnya, peran guru dan konselor tidak cukup hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus menjadi sosok pembina moral dan akhlak yang bisa dicontoh oleh peserta didik.

Dewi Rositasari: Guru Harus Jadi Teladan Ruhani

Diskusi dalam podcast ini dipandu langsung oleh Dewi Rositasari RR AMd, pustakawan Umsida yang juga menjadi pembedah buku. Dalam sesi tersebut, Dewi menyoroti relevansi buku ini dengan kebutuhan dunia pendidikan masa kini yang mengedepankan pembangunan karakter.

“Buku ini mengajak kita untuk kembali melihat pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga upaya menanamkan nilai dan akhlak mulia,” ucap Dewi. Ia menambahkan bahwa guru harus mampu menjadi teladan ruhani, tidak hanya pembimbing akademik.

Menurutnya, buku ini sangat penting untuk dibaca oleh guru BK, mahasiswa Pendidikan Agama Islam, hingga para praktisi pendidikan yang ingin menerapkan pendekatan holistik berbasis Islam dalam keseharian mereka di sekolah.

Podcast Literasi Digital FAI Umsida Dukung Pendidikan Berbasis Nilai Islam

Melalui podcast ini, FAI Umsida menunjukkan peran strategisnya dalam menyebarluaskan literasi pendidikan Islam melalui media digital yang inklusif. Podcast ini tidak hanya memperkenalkan karya dosen FAI, tetapi juga menjadi media refleksi untuk mendorong perubahan paradigma pendidikan yang lebih spiritual, empatik, dan kontekstual.

Baca Juga: FAI Umsida Buka Program Tarbiyah Qur’ani Untuk Menyiapkan Pengajar Al-Qur’an Bersertifikasi Ummi

Program ini menjadi bagian dari langkah konkret Umsida, khususnya FAI, dalam memperkuat sinergi antara akademisi, pustakawan, dan praktisi pendidikan untuk menciptakan ekosistem literasi yang mendalam dan bernilai.

Sumber:

Sementara versi digital buku Bimbingan dan Konseling Islami di Sekolah bisa diakses melalui laman Umsida Press:
https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-602-5914-16-4

Melalui kontribusi ini, FAI Umsida terus berkomitmen menjadi pelopor dalam penyebaran ilmu dan nilai-nilai Islam yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan berdampak langsung pada dunia pendidikan.