Mpd.umsida.ac.id-Pengembangan media interaktif fabel menjadi solusi kreatif dalam meningkatkan minat baca dan keterampilan menulis peserta didik. Penelitian yang dilakukan oleh Adila Maulita Regianti dan Nurdyansyah dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan yang lebih interaktif. Media ini diterapkan pada siswa kelas 3 MI An-Nur Junwangi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi tematik tema 1.
Pengembangan Media Interaktif Fabel
Penggunaan metode penelitian **Research and Development (R&D)** menjadi dasar dalam proses pengembangan media ini. Metode R&D berfungsi untuk menghasilkan produk pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif, namun tetap mempertahankan esensi materi yang ada. Dengan dukungan model ADDIE (Analisis, Desain, Produksi, Implementasi, dan Evaluasi), produk yang dihasilkan melalui tahapan pengujian yang matang untuk memastikan efektivitasnya.
Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik
Salah satu fokus utama dalam pengembangan media interaktif fabel ini adalah meningkatkan minat baca peserta didik. Cerita fabel dipilih karena isinya yang penuh dengan pesan moral dan karakter hewan yang menarik perhatian siswa. Karakter hewan dalam fabel dapat dengan mudah dimengerti oleh anak-anak, sehingga membantu mereka untuk lebih terlibat dalam cerita.
Nurdyansyah, salah satu peneliti dalam proyek ini, menekankan pentingnya minat baca sebagai fondasi dasar dalam pendidikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, media interaktif fabel terbukti dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam membaca. Hal ini terlihat dari hasil pre-test dan post-test yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa setelah menggunakan media ini. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 65,4 pada pre-test menjadi 82,5 pada post-test.
Peran Nurdyansyah dalam Pengembangan Media Interaktif
Nurdyansyah adalah salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang memiliki pengalaman dalam bidang penelitian pendidikan. Selain terlibat dalam pengembangan media interaktif fabel, beliau juga dikenal aktif dalam menulis buku ajar dan berbagai penelitian lainnya yang fokus pada inovasi pendidikan. Dalam proyek ini, Nurdyansyah berperan sebagai pengarah dalam metode penelitian dan implementasi model ADDIE yang digunakan untuk mengembangkan media interaktif fabel.
Sebagai seorang akademisi, Nurdyansyah percaya bahwa teknologi dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mengembangkan media interaktif, ia berharap para guru dapat memiliki alat bantu yang mempermudah proses pembelajaran di kelas. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diadaptasi oleh sekolah lain untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan menulis siswa secara lebih luas.
Penulis: A. Hasbul Wafi