Mpd.umsida.ac.id- Manajemen Pendidikan (MPD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus menunjukkan eksistensinya dalam pengembangan keilmuan di bidang pendidikan inklusi dengan pendekatan Islam.
Baca Juga: Strategi Branding Sekolah Islam Swasta dalam Menghadapi Tantangan Zonasi Pendidikan
Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, MPD Umsida mengambil peran strategis dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kajian ini semakin relevan mengingat kebutuhan akan lingkungan pembelajaran yang mampu merangkul semua kalangan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui pendekatan manajemen pendidikan Islam, MPD Umsida berkomitmen untuk membentuk lingkungan pembelajaran yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai keislaman seperti keadilan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap perbedaan. Konsep ini juga diterapkan dengan metode POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), yang menjadi acuan dalam membangun sistem manajemen pendidikan inklusi berbasis Islam.
Urgensi Manajemen Pendidikan Inklusi dalam Perspektif Islam
Pendidikan inklusi merupakan sistem pendidikan yang memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam perspektif Islam, pendidikan inklusi bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi juga bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya keadilan dan kasih sayang dalam pembelajaran. Allah SWT telah menciptakan manusia dalam berbagai bentuk dan kemampuan, dan setiap individu memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
Dalam konteks pendidikan inklusi, MPD Umsida menerapkan prinsip-prinsip dasar Islam yang berorientasi pada keseimbangan antara teori dan praktik. Beberapa prinsip utama dalam manajemen pendidikan inklusi Islam meliputi:
- Keadilan (Al-‘Adl) – Memberikan kesempatan belajar yang sama bagi setiap siswa, tanpa diskriminasi.
- Kasih Sayang (Ar-Rahmah) – Menyediakan dukungan dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu.
- Penghormatan terhadap Perbedaan – Menanamkan nilai bahwa setiap individu memiliki keunikan dan potensi masing-masing.
- Pemberdayaan (At-Tamkin) – Mendorong peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
MPD Umsida berupaya mengimplementasikan prinsip-prinsip ini dalam sistem pendidikan inklusi, sehingga setiap peserta didik dapat merasa diterima, dihargai, dan memiliki kesempatan untuk berkembang secara optimal.
Penerapan Konsep POAC dalam Pendidikan Inklusi Islam
Salah satu konsep utama yang diterapkan dalam manajemen pendidikan inklusi di MPD Umsida adalah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Konsep ini membantu dalam merancang sistem pendidikan inklusif yang terstruktur dan berkelanjutan.
- Planning (Perencanaan):
MPD Umsida merancang kurikulum berbasis Islam yang inklusif, dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Perencanaan ini juga mencakup pelatihan guru agar memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pendekatan inklusif berbasis Islam. - Organizing (Pengorganisasian):
Dalam tahap ini, MPD Umsida memastikan bahwa tenaga pendidik, staf, serta orang tua siswa memiliki peran yang jelas dalam mendukung pendidikan inklusif. MPD juga mengembangkan fasilitas dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. - Actuating (Pelaksanaan):
Implementasi strategi pendidikan inklusi dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran yang fleksibel dan adaptif. Guru didorong untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif serta memberikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. - Controlling (Pengendalian):
MPD Umsida secara berkala mengevaluasi efektivitas program pendidikan inklusi, memastikan bahwa seluruh peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Pengawasan juga dilakukan untuk menjamin bahwa implementasi pendidikan inklusi berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Penerapan konsep POAC ini bertujuan untuk membangun sistem pendidikan inklusi yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mampu mencerminkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
MPD Umsida sebagai Pelopor Pendidikan Inklusi Berbasis Islam
Sebagai salah satu program studi yang berkomitmen dalam pengembangan manajemen pendidikan, MPD Umsida terus berinovasi dalam mendukung pendidikan inklusi berbasis Islam. Keunggulan MPD Umsida dalam bidang ini dapat dilihat dari berbagai program yang telah diterapkan, seperti:
- Pendidikan Berbasis Nilai Islam:
MPD Umsida menanamkan nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan inklusi, menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi dan adil bagi semua peserta didik. - Pelatihan dan Pengembangan Guru:
MPD Umsida aktif dalam memberikan pelatihan kepada para pendidik agar lebih siap menghadapi tantangan dalam menerapkan pendidikan inklusi. - Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Islam:
MPD Umsida menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan Islam untuk memperluas jangkauan penerapan pendidikan inklusi.
Melalui berbagai program tersebut, MPD Umsida terus berupaya menjadi pionir dalam pengembangan manajemen pendidikan inklusi berbasis Islam. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada kemajuan akademik mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.
MPD Umsida telah membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap pendidikan inklusi berbasis Islam. Dengan menerapkan konsep manajemen pendidikan Islam dan POAC, MPD Umsida menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, efektif, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Melalui pendidikan inklusi, diharapkan setiap individu, tanpa terkecuali, dapat memperoleh akses pendidikan yang layak dan berkembang sesuai dengan potensinya.
Baca Juga:4 Korelasi Ibadah Puasa dan Ketakwaan dalam Islam yang Harus Diketahui
Sebagai bagian dari Umsida yang berstatus terakreditasi unggul, MPD Umsida terus berkomitmen untuk menjadi pusat keilmuan yang inovatif dan solutif dalam bidang manajemen pendidikan inklusi. Dengan dedikasi tinggi terhadap pengembangan sistem pendidikan Islam yang inklusif, MPD Umsida siap mencetak generasi pendidik yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki visi keislaman yang kuat dalam membangun pendidikan yang lebih baik di masa depan.