Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Akuntabilitas Manajerial di Pendidikan Tinggi Islam

Mpd.umsida.ac.id – Kepemimpinan dii tengah tantangan yang dihadapi oleh pendidikan tinggi Islam, baik dari sisi infrastruktur, pembiayaan, maupun kualitas lulusan, peran kepemimpinan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan akuntabilitas manajerial.

Baca Juga: FAI Umsida Kembangkan Kurikulum dan SDM Adaptif untuk Hadapi Era AI dan Society 5.0

Penelitian yang dilakukan di IAI Nasional Laa Roiba Bogor, Jawa Barat, menunjukkan bahwa keberhasilan suatu perguruan tinggi tidak hanya bergantung pada aspek akademik saja, tetapi juga pada bagaimana pemimpin mengelola institusi secara transparan, efektif, dan efisien.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa akuntabilitas manajerial di IAI Nasional Laa Roiba tercermin dalam penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan yang kuat. Menurut Siti Mahmudah Noorhayati dan Eni Fariyatul Fahyuni, peneliti utama dalam studi ini, pimpinan perguruan tinggi memainkan peran strategis dalam memastikan bahwa seluruh proses manajerial dilakukan dengan baik, termasuk dalam hal transparansi laporan keuangan, efisiensi pengelolaan biaya, dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan.

Transparansi dalam Pengelolaan Keuangan

Salah satu bentuk nyata dari akuntabilitas manajerial di IAI Nasional Laa Roiba adalah transparansi dalam pengelolaan keuangan. Pimpinan perguruan tinggi ini berkomitmen untuk menyusun laporan keuangan yang dapat diakses oleh semua pihak terkait, mulai dari civitas akademika hingga masyarakat umum. Proses ini dimulai dengan penyusunan laporan keuangan yang mencakup semua pendapatan dan pengeluaran, yang kemudian dipublikasikan melalui berbagai saluran komunikasi seperti website kampus dan pertemuan terbuka.

“Laporan keuangan bukan hanya untuk konsumsi internal, tetapi kami juga memberikan akses kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk melihat bagaimana dana kampus dikelola,” ujar Rektor IAI Nasional Laa Roiba, seperti yang dijelaskan oleh salah satu informan dalam penelitian ini. Dengan memberikan akses terbuka, pimpinan berharap dapat membangun kepercayaan dari seluruh stakeholder, termasuk mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan masyarakat umum.

Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran

Selain transparansi, efisiensi dalam pengelolaan anggaran juga menjadi prioritas utama. Dalam hal ini, pimpinan IAI Nasional Laa Roiba Bogor mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia digunakan dengan bijak. Setiap kegiatan akademik dan non-akademik diperhitungkan dengan seksama agar tidak terjadi pemborosan. Salah satu contoh nyata adalah pengelolaan biaya operasional yang selalu diawasi ketat, baik untuk pengeluaran rutin seperti gaji staf dan dosen, maupun untuk kegiatan lain seperti pengadaan fasilitas pendukung akademik.

Menurut hasil wawancara dengan salah satu Wakil Rektor, sistem pengelolaan anggaran di perguruan tinggi ini dilaksanakan dengan penuh perhitungan dan melibatkan semua pihak terkait, termasuk dosen dan staf administrasi. “Kami memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif untuk mendukung kegiatan yang langsung berdampak pada kualitas pendidikan. Hal ini termasuk dalam perencanaan anggaran yang kami lakukan setiap semester,” tambahnya.

Partisipasi Stakeholder dalam Pengambilan Keputusan

Tak hanya transparansi dan efisiensi, partisipasi aktif dari semua pihak, baik dosen, staf, maupun mahasiswa, juga merupakan bagian penting dari akuntabilitas manajerial di IAI Nasional Laa Roiba. Pemimpin perguruan tinggi ini secara rutin mengadakan pertemuan terbuka dengan berbagai stakeholder untuk mendengarkan masukan dan aspirasi mereka terkait kebijakan dan program yang dijalankan.

Salah satu inisiatif yang diambil oleh pimpinan kampus adalah mengadakan forum diskusi bulanan, di mana semua pihak diundang untuk memberikan pendapat mereka mengenai berbagai isu akademik dan non-akademik yang ada di kampus. Forum ini tidak hanya menjadi sarana untuk berbagi informasi, tetapi juga sebagai ruang untuk mengumpulkan ide dan solusi dari berbagai pihak.

Menurut seorang dosen di IAI Nasional Laa Roiba, pertemuan terbuka semacam ini sangat membantu menciptakan rasa memiliki di antara semua civitas akademika. “Kami merasa dihargai sebagai bagian dari pengambilan keputusan, dan ini juga meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kualitas pendidikan yang kami berikan,” jelasnya.

Peran Kepemimpinan Manajerial Yang Baik

Kepemimpinan yang baik terbukti memainkan peran sentral dalam meningkatkan akuntabilitas manajerial di IAI Nasional Laa Roiba Bogor. Melalui transparansi pengelolaan keuangan, efisiensi dalam penggunaan anggaran, dan partisipasi aktif dari semua pihak, perguruan tinggi ini berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung akuntabilitas dan kualitas pendidikan yang lebih baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan, setiap perguruan tinggi harus memiliki sistem manajerial yang transparan, efisien, dan inklusif, serta didorong oleh kepemimpinan yang visioner dan terbuka.

Baca Juga: Pembekalan PLP I 2025, Meningkatkan Kesiapan Mahasiswa FAI Umsida di Dunia Pendidikan

Dengan penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas ini, IAI Nasional Laa Roiba Bogor tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat dan stakeholder terkait. Inilah contoh bagaimana kepemimpinan yang efektif dapat menjadi faktor penentu dalam perkembangan institusi pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Sumber: Noorhayati, S. M., & Fahyuni, E. F. (2024). The Role of Leadership in Improving Managerial Accountability at Islamic Higher Education. Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 239-253. https://doi.org/10.31538/ndh.v9i2.4584