Mpd.umsida.ac.id-Perubahan era menuju Society 5.0 menuntut dunia pendidikan untuk terus berinovasi dalam membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga keterampilan kewirausahaan.
Baca Juga:Dosen MPI Umsida Soroti Penurunan Dana Haji Tahun 2025
Program Studi Magister Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MPd Umsida) mengambil langkah strategis dalam mendukung pengembangan karakter wirausaha santri melalui pendekatan Ethno-STEM.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Elitta Permata Dewy, Budi Haryanto, dan Eni Fariyatul Fahyuni dari MPD Umsida, ditemukan bahwa pendekatan Ethno-STEM mampu meningkatkan minat belajar santri serta membangun karakter kewirausahaan yang kuat di lingkungan pesantren. Mpd Umsida memposisikan dirinya sebagai institusi yang berperan dalam mencetak pemimpin pendidikan yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pendekatan Ethno-STEM sebagai Solusi dalam Pendidikan Pesantren
Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter santri yang mandiri dan memiliki keterampilan hidup. Namun, salah satu tantangan dalam sistem pendidikan pesantren adalah rasa jenuh akibat metode pembelajaran yang monoton serta terbatasnya akses terhadap inovasi pembelajaran berbasis teknologi.
Penelitian yang dilakukan oleh MPD Umsida menunjukkan bahwa pendekatan Ethno-STEM mampu mengatasi kejenuhan belajar santri dengan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam ilmu sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Manfaat utama dari penerapan Ethno-STEM dalam pendidikan pesantren meliputi:
✅ Meningkatkan kreativitas dan keterampilan berpikir kritis santri
✅ Menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis nilai-nilai Islam
✅ Menghubungkan ilmu agama dengan tantangan kehidupan nyata
✅ Membantu pesantren menciptakan program ekonomi berbasis kemandirian santri
Dengan pendekatan ini, santri tidak hanya diajarkan untuk memahami ilmu agama tetapi juga dibekali keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. MPD UMSIDA terus mengembangkan model pembelajaran ini agar dapat diterapkan lebih luas di berbagai pesantren di Indonesia.
Peran Mpd Umsida dalam Mengembangkan Model Pendidikan Berbasis Kewirausahaan
Sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, MPD Umsida memiliki komitmen untuk mencetak tenaga pendidik yang memiliki wawasan luas dalam pengelolaan pendidikan berbasis karakter dan kewirausahaan.
Beberapa langkah strategis yang telah dilakukan Mpd Umsida dalam mendukung implementasi Ethno-STEM di lingkungan pesantren meliputi:
✅ Pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan STEM dan nilai-nilai Islam
✅ Pelatihan bagi tenaga pendidik pesantren dalam menerapkan model pembelajaran berbasis Ethno-STEM
✅ Kolaborasi dengan pesantren dalam mengembangkan program kewirausahaan berbasis santri
✅ Riset dan inovasi dalam pendekatan pembelajaran berbasis teknologi di lingkungan pesantren
Dalam penelitian yang dilakukan di pesantren yang menerapkan Ethno-STEM, ditemukan bahwa santri yang dibimbing dengan metode ini mengalami peningkatan dalam keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta inovasi dalam menciptakan produk berbasis lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Selain itu, Mpd Umsida juga mendorong penerapan metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dalam lingkungan pesantren, sehingga santri dapat mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Tantangan dan Prospek Implementasi Ethno-STEM di Pesantren
Meskipun pendekatan Ethno-STEM memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya. Mpd Umsida telah mengidentifikasi beberapa kendala utama dalam penerapan sistem ini di pesantren, di antaranya:
Tantangan dalam Implementasi:
❌ Kurangnya pemahaman tenaga pendidik terhadap pendekatan Ethno-STEM
❌ Keterbatasan infrastruktur teknologi di lingkungan pesantren
❌ Minimnya pendanaan dalam mengembangkan program kewirausahaan santri
❌ Tantangan dalam menyelaraskan ilmu agama dengan prinsip-prinsip STEM
Untuk mengatasi tantangan ini, Mpd Umsida menawarkan beberapa solusi, di antaranya:
✅ Pelatihan intensif bagi guru pesantren dalam penerapan Ethno-STEM
✅ Pengembangan modul ajar berbasis Ethno-STEM yang selaras dengan kurikulum pesantren
✅ Pemberdayaan ekonomi pesantren melalui program kewirausahaan berbasis STEM
✅ Meningkatkan kolaborasi antara pesantren, perguruan tinggi, dan dunia industri dalam pengembangan produk berbasis santri
Dengan pendekatan ini, MPD UMSIDA optimis bahwa model Ethno-STEM dapat menjadi solusi inovatif dalam membangun generasi santri yang tidak hanya memiliki kecerdasan spiritual tetapi juga keterampilan praktis dalam menghadapi tantangan global.
Sebagai bagian dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Program Magister Pendidikan (MPD) UMSIDA terus berkomitmen untuk mengembangkan model pembelajaran yang inovatif, berbasis karakter, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui penelitian dan pengembangan model Ethno-STEM, Mpd Umsida berharap dapat membantu pesantren dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern. Dengan pendekatan yang inovatif, Mpd Umsida akan terus menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan berbasis kewirausahaan di lingkungan pesantren.
Baca Juga:Aliansi Mahasiswa FAI Umsida Galang Dana untuk Korban Banjir Sidoarjo
Bagi tenaga pendidik, mahasiswa, dan masyarakat yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang strategi penerapan Ethno-STEM dalam pendidikan pesantren, MPD Umsida siap menjadi mitra dalam pengembangan keilmuan dan praktik pembelajaran Islami yang lebih baik.
Tertarik Bergabung dengan Mpd Umsida?
Jika Anda ingin menjadi bagian dari inovasi pendidikan Islam yang modern dan berbasis kewirausahaan, MPD Umsida membuka peluang bagi calon mahasiswa dan praktisi pendidikan untuk bergabung dalam program-program unggulan mereka.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi UMSIDA atau melalui media sosial MPD Umsida. Bergabunglah sekarang dan jadilah bagian dari generasi pendidik yang membawa perubahan!
Penulis: AHW
