Mpd.umsida.ac.id – Evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di era Kurikulum Merdeka menjadi perhatian utama dalam penelitian terbaru oleh Annisa Firaudhatil Jannah dan Istikomah dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Melalui pendekatan manajemen yang komprehensif, penelitian ini mengungkap strategi efektif dalam implementasi evaluasi pembelajaran PAI yang dilakukan di SD Al-Falah Assalam Waru Sidoarjo.
Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi pembelajaran merupakan bagian integral dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam konteks ini, evaluasi pembelajaran bukan hanya proses rutin semata, melainkan sebagai indikator penting yang menentukan efektivitas pendidikan secara keseluruhan. Menurut hasil penelitian, evaluasi yang tepat akan menghasilkan peningkatan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya dapat menunjang peningkatan kompetensi siswa.
Secara umum, ada dua kegiatan utama dalam Kurikulum Merdeka yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dalam kegiatan intrakurikuler, evaluasi menjadi acuan utama untuk mengukur pencapaian siswa terhadap target kompetensi yang telah ditetapkan. Evaluasi yang dilakukan di SD Al-Falah Assalam Waru dinilai efektif karena mampu mengakomodasi indikator-indikator penting dari profil pelajar Pancasila seperti kreativitas, sikap kritis, dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Guru sebagai ujung tombak dalam pembelajaran dituntut untuk melaksanakan evaluasi secara sistematis dan kontinu. Penelitian ini menekankan pentingnya peran guru dalam menerapkan metode evaluasi yang bervariasi agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih dinamis, menarik, serta kontekstual.
Implementasi Manajemen POAC dalam Evaluasi Pembelajaran PAI
Penelitian juga mengungkap bahwa manajemen evaluasi yang diterapkan di SD Al-Falah Assalam Waru menggunakan pendekatan POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling). Langkah awal dalam perencanaan (Planning) dimulai dengan menyusun modul ajar dan instrumen evaluasi yang sesuai dengan kurikulum terbaru. Pada tahap organizing, guru melakukan koordinasi dengan kepala sekolah serta wakil kepala bidang kurikulum untuk memastikan keselarasan dengan standar yang berlaku.
Selanjutnya, dalam tahap actuating, guru PAI menjalankan proses pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai metode serta media yang kreatif. Di tahap controlling atau evaluasi, guru melaksanakan penilaian secara berkala terhadap pencapaian siswa baik aspek pengetahuan maupun karakter, serta memberikan umpan balik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Proses ini berjalan efektif dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu menghasilkan siswa yang kreatif, aktif, dan kritis.
Kendala dan Solusi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Meski penerapan Kurikulum Merdeka memberikan banyak manfaat positif, implementasi di lapangan tetap menghadapi tantangan. Salah satu kendala utama yang dialami SD Al-Falah Assalam Waru adalah sinkronisasi antara kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka yang saat ini diberlakukan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pihak sekolah mengambil langkah proaktif dengan mengadakan sosialisasi secara berkala kepada guru, siswa, serta wali murid. Selain itu, koordinasi rutin antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru PAI dilakukan secara intensif agar kendala yang muncul dapat diatasi secara efektif.
Penelitian ini memberikan gambaran bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka tidak lepas dari penerapan manajemen evaluasi yang baik dan terstruktur. Dengan adanya manajemen evaluasi yang efektif, diharapkan pembelajaran PAI dapat semakin berkualitas, yang pada akhirnya dapat menciptakan lulusan dengan karakter kuat dan kompetensi unggul.
Prodi Magister Pendidikan Islam Umsida, melalui kajian ini, menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pendidikan dasar yang bermutu dengan pendekatan manajemen yang terintegrasi dalam Kurikulum Merdeka.
Penulis: Tim Redaksi MPD Umsida
Sumber: Annisa Firaudhatil Jannah, Istikomah, Jurnal Al-Qalam, Vol. 18 No.1, Januari-Februari 2024