Mpd.umsida.ac.id – Mendeley menjadi kata kunci yang paling ramai dibicarakan dalam kegiatan matrikulasi mahasiswa baru Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang digelar pada Ahad (14/9/2025) di GKB 3 Lantai 7 Ruang 704.
Baca Juga: Prodi S2 MPI Gelar Matrikulasi sebagai Strategi Awal Perkuliahan
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPd, selaku Kaprodi S2 MPI sekaligus pemateri, memberikan pembekalan bertajuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sesi ini menjadi salah satu bagian yang paling menarik karena mahasiswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi Mendeley sebagai alat bantu pengelolaan referensi ilmiah.
Memahami Esensi Karya Ilmiah dan Etika Penulisan Akademik
Dalam pengantar materinya, Dr. Eni menekankan bahwa penulisan karya ilmiah adalah keterampilan utama yang harus dimiliki mahasiswa magister. Menurutnya, karya ilmiah bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga cerminan integritas, kemampuan berpikir kritis, dan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
“Menulis karya ilmiah itu bukan hanya tentang menulis laporan atau artikel, tapi bagaimana kita mampu mengkomunikasikan gagasan ilmiah dengan cara yang benar, sistematis, dan beretika. Di sinilah pentingnya memahami kaidah akademik dan etika penulisan,” ujarnya.
Dr Eni juga mengingatkan mahasiswa agar berhati-hati terhadap praktik plagiarisme. Ia menjelaskan pentingnya penggunaan sumber rujukan yang valid serta cara melakukan pengutipan yang sesuai standar. Dalam konteks ini, penggunaan aplikasi Mendeley menjadi salah satu solusi penting untuk menjaga orisinalitas tulisan sekaligus memudahkan proses sitasi.
Praktik Langsung Penggunaan Aplikasi Mendeley
Berbeda dari sesi lain yang bersifat konseptual, materi yang disampaikan Dr Eni dikemas secara praktik langsung (hands-on). Setiap mahasiswa diminta membawa laptop masing-masing untuk mempelajari cara instalasi, penyusunan pustaka, serta pengelolaan sitasi otomatis menggunakan Mendeley.
Dalam bimbingannya, Dr. Eni menunjukkan langkah-langkah mulai dari mencari referensi melalui Google Scholar, menambahkan sumber ke Mendeley, hingga menyisipkan sitasi dan daftar pustaka secara otomatis di dokumen Microsoft Word. Mahasiswa terlihat antusias mengikuti arahan tersebut, terutama bagi mereka yang belum pernah menggunakan aplikasi pengelola referensi sebelumnya.
“Kita belajar langsung karena praktik jauh lebih efektif daripada sekadar mendengarkan teori. Dengan Mendeley, mahasiswa bisa mengelola referensi secara rapi, konsisten, dan efisien. Ini juga membantu meminimalkan kesalahan dalam penulisan sitasi,” tutur Dr. Eni.
Sesi praktik ini juga dilengkapi dengan latihan membuat outline artikel ilmiah sederhana. Mahasiswa diarahkan untuk memilih topik penelitian yang relevan dengan bidang Manajemen Pendidikan Islam, lalu mencoba menyusun daftar pustaka sementara sebagai latihan awal sebelum memulai penulisan tugas akademik di semester pertama.
Menyiapkan Mahasiswa Menjadi Peneliti yang Produktif dan Anti Plagiasi
Dalam sesi refleksi di akhir kegiatan, banyak mahasiswa menyampaikan bahwa pembekalan ini membuka wawasan baru mengenai pentingnya keterampilan menulis ilmiah. Salah satu mahasiswa bahkan mengungkapkan bahwa baru kali ini ia memahami bahwa pengutipan bisa dilakukan secara otomatis dan profesional menggunakan Mendeley.
Dr Eni menegaskan bahwa penguasaan keterampilan menulis sangat dibutuhkan di jenjang magister, karena hampir seluruh mata kuliah akan menuntut mahasiswa menyusun makalah, artikel, hingga tesis. “Menulis adalah jantungnya akademik. Tanpa kemampuan menulis yang baik, ide-ide besar kita akan berhenti di kepala saja. Maka mulai dari matrikulasi ini, saya ingin mahasiswa MPI sudah siap menjadi peneliti yang produktif, anti plagiasi, dan beretika,” pesannya.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk menjadikan kegiatan matrikulasi sebagai momentum membangun budaya literasi ilmiah yang kuat di lingkungan kampus. Penulisan karya ilmiah, menurutnya, adalah bagian dari dakwah intelektual yang dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Dengan materi yang aplikatif dan pembelajaran berbasis praktik, sesi penulisan karya tulis ilmiah ini menjadi penutup yang inspiratif dalam kegiatan matrikulasi S2 MPI Umsida.
Baca Juga: 5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
Mahasiswa tidak hanya memperoleh bekal teoritis, tetapi juga keterampilan nyata yang akan menunjang kesuksesan akademik mereka ke depan.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi