Gerakan Literasi Sekolah Tingkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas I SD Muhammadiyah 2 Tulangan

Pgmi.umsida.ac.id-Rendahnya minat baca di Indonesia masih menjadi permasalahan serius. Survei tahun 2019 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal kemampuan literasi. Untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 2015, pemerintah meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Tujuan Program

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa dari tingkat prasekolah hingga sekolah menengah. Dengan menggalakkan budaya membaca, program ini diharapkan mampu mengubah pola pikir siswa terhadap pentingnya literasi.

Penelitian yang dilakukan di SD Muhammadiyah 2 Tulangan menunjukkan bahwa GLS telah diterapkan di sekolah tersebut selama kurang lebih empat tahun.

Sarana dan prasarana untuk mendukung program ini juga sudah mencukupi. Namun, selama masa pandemi, pelaksanaan GLS sempat terhambat karena keterbatasan waktu belajar di sekolah.

Penerapan Gerakan Literasi Sekolah di Kelas I SD Muhammadiyah 2 Tulangan

Program GLS di SD Muhammadiyah 2 Tulangan saat ini berada dalam tahap pembiasaan. Pada tahap ini, siswa kelas I diberikan bacaan ringan dengan durasi 15 menit setiap hari Senin hingga Kamis. Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini, khususnya bagi siswa yang baru saja lulus dari jenjang TK dan belum terbiasa dengan aktivitas membaca dan menulis.

Salah satu metode yang diterapkan adalah membaca nyaring yang dilakukan oleh guru. Setiap hari, siswa diminta untuk menceritakan kembali isi bacaan dalam bentuk tulisan sebagai bahan evaluasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur pengaruh GLS terhadap keterampilan membaca siswa. Sebanyak 24 siswa kelas I menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes membaca, dan angket.

Hasil Penelitian: Peningkatan Keterampilan Membaca Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GLS memiliki dampak positif dan signifikan terhadap keterampilan membaca siswa. Berdasarkan uji regresi linier, diketahui bahwa variabel Gerakan Literasi Sekolah memberikan pengaruh sebesar 73,8% terhadap keterampilan membaca siswa kelas I.

Lebih dari 50% siswa menunjukkan keterampilan membaca yang sangat baik, dengan nilai antara 80 hingga 100. Sisanya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan membaca, meskipun masih berada pada kategori baik dan cukup.

Keterampilan membaca yang dinilai dalam penelitian ini meliputi kelancaran membaca, intonasi, ketepatan lafal, dan ketepatan penggunaan tanda baca.

Siswa yang terlibat dalam penelitian ini mampu menunjukkan peningkatan dalam setiap aspek tersebut. Faktor internal, seperti kegemaran membaca, dan faktor eksternal, seperti dukungan lingkungan sekolah, turut mempengaruhi hasil ini.

Selain itu, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa siswa yang terbiasa dengan kegiatan membaca memiliki keterampilan literasi yang lebih baik dibandingkan siswa yang jarang membaca.

Dengan artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya program Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Program ini menjadi solusi untuk menumbuhkan minat baca di kalangan siswa sejak dini.

Sumber : Impact of the School Literacy Movement on Reading Skills of Grade I Students T Lestari, R Astuti – Indonesian Journal of Education Methods …, 2023