Mpd.umsida.ac.id – Pendidikan agama yang mendalam dan pembentukan karakter yang baik menjadi alasan utama bagi banyak orangtua dan santri dalam memilih pondok pesantren sebagai tempat pendidikan.
Baca Juga: Metode Pembelajaran Kooperatif TGT Tingkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Pondok pesantren telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga membentuk karakter santri untuk menjadi individu yang berakhlak mulia.
Fenomena ini terlihat jelas dalam penelitian yang dilakukan oleh Ummil Khurriyah dan Budi Haryanto dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang mengangkat topik “Motivasi Santri Memilih Pondok Pesantren Sebagai Sarana Pembentuk Karakter Islami.”
Pondok Pesantren dan Peranannya dalam Pembentukan Karakter
Pondok pesantren memainkan peran penting dalam mencetak generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang kuat serta karakter yang baik. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa banyak santri yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren karena faktor motivasi yang datang baik dari dalam diri mereka sendiri maupun dorongan dari orang tua. Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai wahana untuk membentuk karakter melalui kedisiplinan dan pengawasan yang ketat.
Sebagaimana dijelaskan oleh peneliti, salah satu alasan mengapa pondok pesantren dianggap efektif dalam membentuk karakter santri adalah karena suasana pembelajaran yang berlangsung hampir sepanjang hari. Santri tidak hanya diajarkan pelajaran agama, tetapi juga dibimbing dalam aspek moral dan etika. “Pondok pesantren memiliki kelebihan dalam mendidik santri karena proses pendidikan berlangsung hampir 24 jam. Hal ini memungkinkan santri untuk meresapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ummil Khurriyah, salah satu peneliti.
Faktor Motivasi yang Mendorong Santri
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Sungon, Sidoarjo, ditemukan dua faktor utama yang mendorong santri untuk memilih pondok pesantren sebagai sarana pendidikan: dorongan orang tua dan motivasi pribadi. Sebagian besar orangtua memilihkan pondok pesantren bagi anak-anak mereka dengan harapan agar mereka dapat memperoleh pendidikan agama yang kuat dan menjauhkan mereka dari pengaruh negatif pergaulan remaja.
Namun, faktor motivasi pribadi juga memegang peranan penting dalam keputusan para santri. Banyak santri yang memilih pondok pesantren karena mereka menyadari pentingnya pendidikan agama dan ingin menjadi individu yang berakhlak mulia. “Sebagian besar santri yang kami wawancarai mengungkapkan bahwa mereka ingin belajar agama dengan lebih serius dan memiliki karakter yang baik. Mereka ingin menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama Islam,” tambah Budi Haryanto, peneliti lainnya.
Selain itu, para santri juga menganggap pondok pesantren sebagai tempat yang aman dan terjaga dari pengaruh buruk dunia luar. Selama berada di pesantren, mereka diawasi 24 jam oleh pengasuh dan memiliki kesempatan untuk mendalami ajaran agama lebih dalam tanpa gangguan dari luar.
Perbedaan Karakter Santri dan Siswa Sekolah Umum
Penelitian ini juga menyoroti perbedaan karakter antara santri yang melanjutkan pendidikan di pondok pesantren dan siswa yang bersekolah di sekolah umum. Hasilnya menunjukkan bahwa santri memiliki karakter yang lebih matang dan memiliki kedisiplinan yang tinggi. “Perbedaan karakter ini terlihat jelas pada saat hari besar Islam, di mana santri lebih aktif berpartisipasi dalam menyemarakkan acara-acara tersebut, sementara siswa dari sekolah umum cenderung lebih pasif,” kata Ummil.
Pendidikan yang diterima di pondok pesantren menekankan pentingnya etika Islam dalam kehidupan sehari-hari. Santri diajarkan untuk tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pondok pesantren juga mendidik santri agar menjadi individu yang memiliki integritas dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Resmi Dibentuk, Dosen FAI Umsida Soroti Perubahan Pengelolaan Haji
Pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter Islami santri. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa motivasi untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren datang baik dari dorongan orang tua maupun motivasi pribadi. Faktor eksternal seperti lingkungan juga berperan besar dalam keputusan para santri. Pendidikan yang diberikan di pondok pesantren tidak hanya fokus pada pengajaran agama, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat dan kedisiplinan yang tinggi.
Dengan demikian, pondok pesantren bukan hanya menjadi tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.
Sumber:
Khurriyah, Ummil, & Haryanto, Budi. (2022). Motivasi Santri Memilih Pondok Pesantren Sebagai Sarana Pembentuk Karakter Islami (Studi Kasus di Pedukuhan Sungon, Sidoarjo). Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.