Manajemen Praktik Kerja Lapangan dan Islamic Culture dalam Membentuk Pengembangan Soft Skills Peserta Didik

Mpd.umsida.ac.id – Penelitian manajemen yang dilakukan oleh Muhammad Fendik dan Eni Fariyatul Fahyuni dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengenai Manajemen Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Islamic Culture terhadap peningkatan soft skills pada peserta didik SMK Al Falah Kota Probolinggo menunjukkan temuan yang signifikan.

Baca Juga: Peran Strategis Shadow Teacher dalam Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar

Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan antara manajemen praktik kerja lapangan yang sistematis dan nilai-nilai budaya Islam dalam meningkatkan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan sikap profesional siswa di dunia kerja.

Manajemen Praktik Kerja Lapangan yang Efektif

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah program yang sangat penting dalam dunia pendidikan vokasi, khususnya bagi siswa SMK. Program ini dirancang untuk memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia industri dan dunia kerja. Namun, untuk memastikan manfaat maksimal dari kegiatan PKL, diperlukan pengelolaan yang baik. Penelitian ini menemukan bahwa manajemen PKL yang terstruktur memiliki korelasi positif sebesar 83,7% terhadap peningkatan soft skills siswa. Manajemen ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi yang efektif, yang memastikan siswa mendapatkan pengalaman yang relevan dan bermanfaat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa program PKL yang dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dapat mengembangkan kemampuan kerja siswa, terutama dalam hal komunikasi, kedisiplinan, dan tanggung jawab. “Manajemen PKL yang baik mampu menciptakan kesesuaian antara pendidikan yang diberikan di sekolah dengan dunia industri, sehingga siswa siap untuk terjun ke dunia kerja,” ungkap Fendik, penulis utama penelitian ini.

Peran Islamic Culture dalam Pembentukan Karakter

Selain PKL, penelitian ini juga mengangkat peran penting Islamic Culture dalam membentuk karakter dan soft skills siswa. Islamic Culture, yang mencakup pembiasaan nilai-nilai Islam seperti kejujuran (Siddiq), dapat dipercaya (Amanah), kecerdasan (Fathanah), dan kemampuan menyampaikan (Tabligh), terbukti memiliki korelasi positif sebesar 64% terhadap pengembangan soft skills. Pembiasaan praktik-praktik Islami seperti shalat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, dan infaq jumat secara rutin di sekolah membantu siswa mengembangkan karakter religius yang dapat diterapkan di lingkungan kerja.

“Penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari membantu siswa menjadi pribadi yang lebih disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. Hal ini sangat penting bagi mereka yang akan memasuki dunia kerja, karena soft skills seperti ini sangat dibutuhkan,” kata Fahyuni, rekan penulis dari penelitian ini.

Sinergi PKL dan Islamic Culture Meningkatkan Soft Skills

Yang lebih menarik, penelitian ini juga menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara manajemen PKL dan Islamic Culture dalam meningkatkan soft skills siswa. Gabungan keduanya memberikan korelasi positif sebesar 86,4%, yang mengindikasikan bahwa program PKL yang dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat dalam karakter dan perilaku sosial.

Menurut Fendik, “Perpaduan antara pengalaman praktis di dunia industri melalui PKL dan pembentukan karakter melalui Islamic Culture menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dengan penuh integritas, kedisiplinan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.”

Implikasi untuk Dunia Pendidikan Vokasi

Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi dunia pendidikan vokasi, terutama bagi lembaga-lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis tetapi juga soft skills yang memadai. Pengelolaan PKL yang lebih terstruktur dan penerapan Islamic Culture di sekolah-sekolah SMK bisa menjadi model yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas lulusan yang lebih siap bekerja.

Baca Juga: KISWAH II 2025: Ajang Internasional HIMA PAI Umsida Cetak Generasi Islam Unggul dan Mendunia

Kesimpulan Penelitian ini menegaskan pentingnya manajemen PKL yang baik dan penerapan Islamic Culture untuk mengembangkan soft skills siswa SMK. Dengan adanya kombinasi keduanya, siswa tidak hanya siap dengan keterampilan teknis tetapi juga dengan karakter kerja yang tinggi. Oleh karena itu, implementasi kedua faktor ini secara optimal dapat membantu menciptakan generasi muda yang profesional, kompeten, dan memiliki integritas tinggi di dunia kerja.

Sumber: Fendik, M. & Fahyuni, E. F. (2022). Manajemen Praktik Kerja Lapangan dan Islamic Culture terhadap Soft Skills Peserta Didik. Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 8(3), 987-1002.