Mpd.umsida.ac.id Pandemi COVID-19 menjadi ujian besar bagi dunia pendidikan. Banyak lembaga pendidikan harus menghadapi tantangan berat, mulai dari penurunan jumlah siswa hingga kesulitan dalam pembelajaran daring. Namun, SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo membuktikan bahwa dengan kepemimpinan yang inovatif, lembaga pendidikan mampu bertahan, bahkan berkembang di tengah krisis global.
Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo, dengan perannya yang visioner, tidak hanya mempertahankan operasional sekolah tetapi juga menciptakan inovasi yang meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini. Dengan berbagai langkah strategis, sekolah ini kini menjadi contoh sukses dalam menghadapi tantangan pandemi.
Kepemimpinan: Fondasi Ketangguhan Lembaga
Kepemimpinan kepala sekolah SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo menjadi kunci utama keberhasilan lembaga ini. Di masa sulit, kepala sekolah menunjukkan perannya sebagai seorang pemimpin yang mampu menginspirasi dan memberikan arahan kepada seluruh stafnya. Perencanaan yang matang, pengorganisasian yang efektif, serta pendekatan yang inovatif diterapkan untuk memastikan proses pendidikan berjalan dengan lancar.
Sebagai manajer, kepala sekolah tidak hanya memastikan kelancaran operasional, tetapi juga menggali berbagai peluang untuk mendukung proses belajar mengajar daring. Aplikasi seperti Zoom Meeting, Google Classroom, dan Google Meet menjadi alat utama dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi. Selain itu, pelatihan rutin bagi para guru dan staf juga diadakan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi.
“Kepala sekolah kami selalu memberikan motivasi dan memastikan semua kebutuhan pembelajaran daring terpenuhi,” ujar salah satu guru SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo.
Inovasi Pendidikan: Membangun Keunggulan Kompetitif
Inovasi menjadi ciri khas SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo dalam menjawab tantangan pandemi. Program-program unggulan, seperti pelatihan metode membaca Al-Qur’an berbasis Ummi, kembali digiatkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik. Selain itu, program “English and Arabic Day” tetap dipertahankan sebagai langkah membangun daya tarik lembaga di mata masyarakat.
Tidak hanya itu, kerja sama dengan Komunitas Panahan Matahari (KPM) menjadi salah satu terobosan yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Program panahan, yang kini digemari generasi muda, diintegrasikan sebagai bagian dari kurikulum ekstrakurikuler. Program ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi siswa tetapi juga menjadi faktor pembeda yang menguatkan daya tarik sekolah di tengah persaingan lembaga pendidikan.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang berbeda, relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus menarik minat masyarakat untuk memilih SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo,” ungkap kepala sekolah.
Kesejahteraan Sumber Daya Manusia: Prioritas di Masa Sulit
Di tengah tekanan ekonomi yang melanda banyak institusi pendidikan, SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo tetap berkomitmen menjaga kesejahteraan guru dan karyawan. Kepala sekolah memastikan bahwa gaji seluruh staf tetap dibayarkan tanpa pemotongan. Bantuan berupa pulsa untuk mendukung pembelajaran daring, seragam gratis, dan dukungan lainnya juga diberikan secara rutin.
Selain itu, kepala sekolah menyediakan peluang bagi para guru untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang magister. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, sekaligus memberikan jaminan kualitas pendidikan kepada masyarakat.
“Kami ingin para guru memiliki keterampilan yang lebih baik, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas,” ujar kepala sekolah.
Mengukir Keberhasilan di Tengah Pandemi
Hasil dari berbagai strategi yang diterapkan terlihat jelas. SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo tidak hanya bertahan tetapi juga menunjukkan peningkatan mutu pendidikan selama pandemi. Keberhasilan lembaga ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kepemimpinan yang efektif, inovasi, dan komitmen terhadap kesejahteraan sumber daya manusia, tantangan sebesar apapun dapat diatasi.
Di tengah era pasca-pandemi ini, SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo terus menjadi pelopor pendidikan berkualitas di wilayah Sidoarjo. Keberhasilan ini sekaligus menjadi representasi visi besar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Baca Juga:Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Sumber: Ahmad, A., & Haryanto, B. (2023). The Leadership Role of Junior High School Principals in Maintaining Institutional Sustainability in the Covid-19 Era. Indonesian Journal of Law and Economics Review, 18(1), 10.21070/ijler.v18i0.847. https://doi.org/10.21070/ijler.v18i0.847
Penulis:AHW