Laboratorium Microteaching di FAI-UMSIDA merupakan unit pelaksana teknis dibidang kependidikan yang berfungsi mengorganisir, mengkordinasikan, dan mengembangkan penyelenggaraan program praktik keguruan dan kependidikan. Sarana dan prasarana Laboratorium Microteaching tersedia lengkap untuk melatih kompetensi mahasiswa menerapkan supervisi dan evaluasi pendidikan sekaligus mengembangkan SDM di sekolah dengan mengevaluasi dan membimbing calon guru/tenaga kependidikan potensial di lembaganya masing-masing.
Laboratorium Agama di Fakultas Agama Islam, sebagai salah satu pusat kajian di lingkungan UMSIDA memiliki peran strategis guna mendukung berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada terwujudnya masyarakat yang toleran dan inklusif serta berdaya. Pemanfaatan laboratorium agama menunjang; 1) kegiatan pembelajaran PAI; 2) Sarana visualisasi konsep-konsep pembelajaran agama Islam; 3) Sarana praktik pembelajaran agama Islam; 4) Model imitasi pelaksanaan ibadah; dan 5) Pengolahan bahan dakwah mahasiswa. Terkait sarana alat peraga pendidikan agama, meliputi: (1) perabot, berupa satu buah lemari/rak untuk menyimpan seluruh alat peraga, dengan kondisi tertutup dan dapat dikunci; (2) Peragaan pendidikan dan seni, berupa satu set model tubuh manusia untuk praktek memandikan, mengkafani, mensalatkan jenazah, dapat diamati dengan mudah oleh seluruh mahasiswa, dan dapat dibongkar pasang, peralatan khot dan kaligrafi; dan (3) perlengkapan lain, berupa buku inventaris, alat kebersihan dan jam dinding.
Laboratorium bengkel belajar merupakan laboratorium yang digunakan oleh mahasiswa untuk kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan media-media pembelajaran, baik mengobservasi hingga mengembangkan media. Fungsi laboratorium bengkel media yaitu untuk memfasilitasi mahasiswa dalam membuat media pembelajaran inovatif dan adaptif dengan kebutuhan peserta didik.
Lab bengkel belajar juga menjadi tempat praktik tari oleh mahasiswa PGMI – FAI UMSIDA. Kegiatan ini melibatkan sekitar 12 Kelompok Tari mahasiswa yang secara bergantian menampilkan kreasi tarian terbaiknya mulai awal hingga akhir acara. Kegiatan gebyar Tari bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya bangsa Indonesia agar tidak punah. Kegiatan ini juga merupakan Agenda Kegiatan Rutin mahasiswa prodi PGMI, khususnya sebagai tugas akhir mahasiswa dalam mata kuliah Seni Tari yang dibimbing langsung oleh Ibu Dr. Ida Rindaningsih, M.Pd.